Tuesday, November 29, 2016

Masa Kecilku

Judul Cerpen Masa Kecilku
Cerpen Karangan: 
Kategori: Cerpen KeluargaCerpen Pengalaman Pribadi
Lolos moderasi pada: 26 November 2016

Hi, namaku Eli kurniawati teman-temanku biasa memanggilku Eli. Sekarang usiaku sudah 17 tahun, apa kalian pernah berfikir bahwa masa kecil adalah masa yang paling indah dan menyenangkan? Mungkin tidak semua orang berfikir bahwa masa kecilnya adalah masa yang paling indah, ada sebagian orang yang lebih menyukai masa-masa kedewasaannya dibandingkan masa kecilnya, tapi tidak denganku, aku justru lebih menyukai masa kecilku karena masa kecilku adalah masa dimana aku bisa melakukan banyak hal dibandingkan saat sekarang yang sudah lebih banyak kegiatan di sekolah dan di rumah, jadi apa yang kulakukan jadi sedikit terbatas tidak seperti saat kecil.
Nah, ada hal yang selalu kuingat, dulu aku itu memang sedikit nakal dan lebih aktif daripada aku yang sekarang, dulu itu aku sering sekali tidak meminta izin saat pergi bermain bersama teman, karena saat itu aku sering bersama sepupuku yaitu herlik. Ia adalah teman masa kecilku yang selalu bersama-sama itu sebabnya ibuku selalu tidak khawatir saat aku pergi bermain tanpa izin karena aku bersama dengan herlik. Herlik adalah seorang anak yang baik, pintar dan tentunya cantik karena rumah kami yang berdekatan kami sering pergi bermain bersama. Saat kecil mungkin karena terlalu dibiarkan bermain sesuka hati oleh ibuku, aku dan herlik sering sekali bermain air karena rumah kami yang dekat sungai dan apalagi jika hujan turun deras membuat halaman rumah menjadi banjir aku dan herlik benar-benar menyukai itu, kami sering bermain air di sungai bersama-sama, Saat itu kami juga mempunyai 2 teman tetangga kami yaitu mega dan mayang.
Saat itu ada kejadian yang menimpaku saat kecil, aku tidak ingat tanggal dan tahun berapa kejadiannya Tetapi saat itu kira kira usiaku antara 8-9 tahunan. Aku dan teman-teman saat itu bermain air di sungai sangat lama kebetulan karena saat itu habis hujan, kami begitu bersemangat menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain air. Saat itu kebiasaanku yang tidak meminta izin pada ibuku atau kakakku saat akan bermain air, setelah kami selesai bermain air entah kenapa di jalan menuju pulang ke rumah sekujur tubuhku terasa gatal-gatal. Awalnya aku berfikir setelah mandi mungkin rasa gatal-gatal di tubuhku akan hilang, karena teman temanku pun berfikir begitu.
Setelah sampai di rumah aku langsung bergegas mandi karena tidak ada ibu di rumah, saat itu ibu sedang pergi ke sawah dan kakakku sedang tertidur, entah kenapa sampai malam tiba rasa gatal di tubuhku tidak hilang juga aku terus menggaruk-garuk seluruh tubuhku dan saat itu aku tidak berani untuk bicara pada ibuku, saat itu aku hanya dapat menghilangkan rasa gatalnya untuk sementara dengan mengoleskan minyak ke bagian tubuhku yang gatal itu dan aku mencoba untuk tidur meskipun sulit karena rasa gatal yang berlebihan membuatku tidak tenang sepanjang malam.
Keesokan harinya tubuhku mulai bintik-bintik gatal, kemudian ibuku bertanya “Eli, kenapa kaki dan tanganmu terus kau garuk (dengan menggunakan bahasa jawa)” . Lalu aku pun terpaksa menjawab dengan jujur karena aku tidak tahan dengan gatal-gatalku, “Aku habis bermain air di sungai dan menjadi gatal-gatal”. Saat itu aku pun dimarahi oleh ibuku untuk tidak diperbolehkan lagi bermain air di sungai. Penyakit gatal-gatalku belum juga sembuh saat itu, ibuku hanya memberikan minyak penghilang rasa gatal dan saat beberapa jam kakakku menyarankan untuk membawaku ke puskesmas terdekat, karena gatal-gatalku yang sudah mulai aneh dengan menimbulkan bintik-bintik bernanah. Aku bahkan heran kenapa gatal-gatal ini bisa terjadi begitu lama padahal saat sebelum kejadian ini aku sering bermain air di sungai dan merasa gatal tetapi tidak sampai separah saat kejadian ini.
Saat aku diantar ke puskesmas dokter yang memeriksaku berkata pada ibuku “ini sepertinya alergi pada sesuatu, kemungkinan pada makanan atau ia melakukan sesuatu yang menimbulkan efek alergi ini timbul” lalu ibuku pun menceritakan kronologi jejadiannya pada dokter itu. Dokter itu pun langsung memberiku obat untuk diminum dan obat salep untuk menghilangkan rasa gatalnya.
Hari-hari terus berlalu aku pun sempat tidak masuk sekolah beberapa hari, aku terus meminum obat itu dengan teratur dan juga menggunakan salepnya sesuai dengan perintah dokter. Entah kenapa setelah itu tidak lama kakakku tertular oleh penyakit gatal-gatalku, aku pun begitu tersiksa dengan penyakit ini di tubuhku semua jadi terasa gatal dan karena aku juga kakakku sampai tertular oleh penyakitku. Aku merasa begitu bersalah saat itu, karena saat itu penyakit gatalnya tidak kunjung sembuh juga ibuku diberi saran oleh tetangga untuk memberikan aku dan kakakku air mandi dengan air hangat rebusan dedaunan, aku tidak ingat saat itu daun apa yang digunakan.
Nah, setiap hari kami mencoba terus dengan mandi menggunakan air rebusan dedaunan itu, tapi tidak hanya itu kami juga terus berkonsultasi ke puskesmas dan selalu diberi obat dan salep untuk digunakan. Sebenarnya dokter pun menyarankan untuk ke rumah sakit dan menindak lanjuti penyakit ini, akan tetapi ibuku tidak memiliki biaya untuk memeriksakanku dan kakakku ke rumah sakit, tepatnya di rumah sakit di kota samarinda atau tenggarong.
Setelah hari demi hari ibuku yang terus rutin mengobatiku dan kakakku akhirnya penyakit itu sembuh perlahan, setelah kejadian itu aku tidak lagi diperbolehkan oleh ibuku bermain air di sungai karena penyakit alergiku. Sebenarnya di pikiranku ada sedikit rasa ingin bermain air bersama teman-teman lagi saat aku mulai sembuh tetapi, aku ingat bahwa kesalahanku membuat orang lain menjadi terkena dampaknya seperti kakakku yang tertular penyakitku dan juga telah menyusahkan ibuku selama aku sakit. Dan saat itu aku tidak lagi bermain air di sungai, meskipun teman-temanku mengajakku
Cerpen Karangan: Eli Kurniawati
Facebook: kurnia eli
Cerita Masa Kecilku merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

No comments:

Post a Comment